Review #2 Film Incendies

Siapa yang suka film dengan genre misteri?
Film yang satu ini bagus banget buat kalian yang suka menikmati film dengan genre drama-misteri.
Judulnya adalah Incendies.



Film Kanada (2010) yang disutradarai oleh Denis Villeneuve ini merupakan adaptasi dari drama teater yang dibuat oleh Wajdi Mouawad pada tahun 2003. Lokasi yang digunakan dalam film ini adalah Montreal dan Jordan. Film ini menggunakan bahasa Perancis (tapi tenang ada subtitle nya wkwk IND/ENG). Kelahiran film ini disambut dengan penghargaan yang melimpah, salah satunya adalah Best Canadian Feature Film pada Sepetember 2010 dalam Toronto International Film Festival.

Kita mulai dari kenalan para tokoh di film ini. Tokoh utama disini ada tiga.
Pertama adalah Nawal Marwan. Seorang gadis remaja yang lahir di daerah Timur Tengah. Kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa hingga menjadi seorang Ibu. Dia memiliki dua saudara laki-laki dan seorang nenek. (Foto yang diposter atas itu adalah dia)
Kedua adalah Jeanne Marwan. Anak perempuan dari Nawal Marwan. Dia seorang asisten profesor di sebuah universitas pada jurusan matematika murni. Jeanne memiliki saudara kembar yaitu Simon Marwan.
Yap, tokoh utama terakhir adalah Simon Marwan (laki-laki). Dia tidak bekerja. Dirinya digambarkan seperti tidak memperdulikan ibunya padahal tidak. Dia juga merupakan sosok penyayang, kepada ibunya ataupun saudara kembarnya.
Tokoh pendukung lainnya adalah Jean Label, seorang notaris yang bekerja dengan Nawal Marwan sekaligus kerabat dari Nawal Marwan. Terus ada Abou Tarek, nah dia ini kunci dari cerita dalam film ini sebenernya.

Lanjut kita masuk ke alur cerita film ini~

Alur cerita disini adalah maju mundur. Jadi diawali dari kematian Nawal Marwan. Dia meninggalkan sebuah pesan kepada anak kembarnya yang dititipkan pada Jean Label. Pesan tersebut isinya menyuruh si kembar untuk mencari kakak mereka dan ayah mereka. Itupun kalau mereka mau mencarinya. Pada saat itu si kembar tidak tahu kalau ayah mereka masih hidup. Dan mereka sama sekali ga tahu masa lalu ibunya. Jadi mereka kaget kalau tau mereka punya seorang kakak. Nah, dari sini alurnya mundur.

Jadi saat Nawal Marwan masih seorang remaja di daerah Timur Tengah, dia hamil seorang anak diluar pernikahan. Karena hal itu merupakan aib bagi keluarga mereka, dua kakak kandung Nawal Marwan membunuh si laki-laki yang hamilin adiknya. Hampir si Nawal juga pengen dibunuh, tapi neneknya nya Nawal menengahi mereka. Nawal dibiarkan melahirkan anak dalam kandungannya, tapi setelah itu si anak dibuang ke panti asuhan. (btw anaknya laki-laki). Sebelum dibuang, si anak dikasih tanda lahir sama neneknya Nawal yaitu titik tiga di tumit kakinya (jadi suatu waktu dia mau nemuin si anak, dia bisa nyari ciri-cirinya).

Lanjut setelah melahirkan, si Nawal pindah kota gitu untuk menempuh pendidikan. Nah beberapa tahun setelah itu, si Nawal yang udah masuk universitas, bergabung dengan koran mahasiswa. Masalahnya adalah, pada masa itu lagi ada perang politik. Jadi kaum kristian nasionalis menyerang kaum muslim dan para pengungsi. Nah, si Nawal ini dibawah naungan koran mahasiswa nya menolak adanya perang itu, karena dia penegak hak asasi manusia. (Disini si film sedikit mengangkat sejarah Timur Tengah guys, jadi ini plot paling menegangkan dan seru!)

Tau kalau kaum kristian nasionalis lagi membantai seluruh plosok negeri, Nawal kepikiran anaknya yang ditaroh di panti asuhan. Pas dia menuju ke panti asuhan ini guys, nilai hak asasi manusia ditunjukkan dengan jelas. Ini adegan jadi kunci utama si film makanya ada di poster (gambar bis terbakar) -kepo ga nih sama hubungannya dengan bis kebakar? Nonton ajaa hahaha- 

Pas sampai di tempat panti asuhan itu, ternyata bangunannya udah rata sama tanah guys, udah kebakar. Si Nawal akhirnya berpikir kalau anak nya ini udah meninggal. Padahal anaknya diselametin sama pejuang muslim dan dijadikan tentara anak-anak. Akhirnya dia mau balas dendam tuh, dia gabung sama pejuang muslim dan nyamar jadi guru bahasa Inggris buat ngajar anaknya si ketua tim nasionalis. Kesempatan itu dia gunakan untuk membunuh si ketua fraksi nasionalis. Nah masuklah dia ke penjara Kfar Ryat. (Kalau di Indonesia mah cem penjara di Nusa Kambangan gitu deh, jadi kalau masuk penjara ini nih dia melakaukan kejahatan paling mengerikan dan menjijikan, terus dihukum dengan hukuman paling ga masuk akal deh).

Terus selama di penjara ini, si Nawal dikenal sebagai gadis penyanyi. Semua orang kenal sama gadis penyanyi. Karena dia selalu nyanyi walaupun habis disiksa sekejam apapun sama algojo. (jadi sel tahanan nya itu kecil, jadi kalau ada suara apapun pasti kedengeran. Kebanyakan mereka ga bersuara karena udah habis tenaga teriak-teriak setelah disiksa, tapi si Nawal engga. (Keliatan kalau dia merasa benar dengan keputusannya membunuh ketua nasionalis, ga ada penyesalan sedikitpun). Hingga suatu hari, si Nawal dikasih hukuman paling mengerikan untuk seorang wanita, diperkosa. Nawal yang selama dikasih hukuman kaya terima dengan pasrah, kali ini dia mengutuk si algojo. Dia nginget terus muka si algojo. Sampe akhirnya dia hamil dalam penjara. Disana, pada saat itu, hamil di penjara itu dosa besar. Jadi anak yang hamil di penjara harus dibunuh. Tapi pas lahiran, si bidan yang bantu Nawal lahiran kasian dengan si gadis penyanyi. Akhirnya bayinya dia besarin sendiri. Nah si bayi ini adalah si kembar guys.

Usut punya usut, pas si kembar udah gede dan memutuskan nyari tau tentang kakak dan ayahnya, mereka akhirnya tau masa lalu ibunya. Sampe mereka dipertemukan dengan ketua tim pejuang muslim pada masa perang dulu yang nyelametin anak Nawal di panti asuhan. Doi bilang kalau anak itu namanya adalah Abou Tareq. Terus dari situ, mereka nyari tau info tentang Abou Tareq. Ternyata Abou Tareq pernah bekerja sebagai algojo di penjara Kfar Ryat. -udah kebayang belum apa yang terjadi?- wkwkwk

Nah selama proses pencarian informasi Abou Tareq ini, Simon yang menelusuri sendirian. Si Jeanne nunggu gitu di sebuah hotel, karena mungkin pejuang muslim ini cowo semua jadi lebih baik Simon yang datang kesana. Terus pas balik ke hotel, Jeanne nanya hasilnya. Dan Simon jawab dengan analogi matematika yang bikin mind blowing. Simon cuma bilang gini "kalau 1 + 1 = 2 kenapa 1 + 1 hasilnya 1?" HAHAHAHAHA INI YANG GUE BILANG KENAPA FILMNYA BAGUS DAHSYAT LUAR BIASA!

Terus si Jeanne yang ahli matematika murni, langsung sadar terus nutup mulutnya. (gue pas diposisi ini, pas lg nonton, ngulang adengan berkali-kali, diem beberapa menit buat ngerti maksudnya. Karena sama sekali ga dijelasin guys).  

Setelah itu alurnya maju mundur lagi. Disini nih dijelasin gimana ibunya menyadari tentang masa lalu dan kenyataan yang dia hadapi sekarang, dan isi wasiat yang ditulis sama ibunya.
Udah sampai disini aja cerita gue wkwkwk sebenernya masih ada lanjutannya, tapi lanjutannya ini bikin terlalu jelas kunci ceritanya, jadi ku sudahilah sampai disini :") yang kepo, nonton aja langsung~

Menurut gue film ini sangat wajar dan memang tepat diberikan banyak penghargaan! Serpeti film-film Perancis yang pernah gue tonton sebelumnya, deskripsi visual dengan dialog berbanding terbalik. Tapi feel dan pesan nya sampe banget!

Kalau kalian pejuang hak asasi manisua, penuntut keadilan, penegak emansipasi wanita, film ini cocok buat kalian tonton. Apa aja nilai yang bisa dipelajari? BANYAK! dan semua teruraikan dengan cara eksplisit :")

Kalau yang suka mencari keindahan alur, ini film engga akan ngebosenin buat kalian :)
Bisa dibilang, gue demam film ini ada hampir sebulanan. Biasanya kalau gue demam ampe seminggu, itu pasti bagus ceritanya. Dan ini gue ampe sebulan!!! wkwkwk

Okeeh, segitu aja review film pertama gue ini. Yang tertarik, bisa coba tonton sendiri yaah,
SEE YOU~

Komentar

Postingan Populer